Minggu, 20 Mei 2012


NO
LOKASI
TYPE  PRODUK
UKURAN(Kg)
JUMLAH
HARGA
(Rp)
WAKTU
MEKANISME DISTRIBUSI
PELAYANAN TERHADAP KONSUMEN
1
Pasar rakyat Swadaya Serdam
Ikan segar:
-          Ikan nila





-          Ikan Lele



-          Ikan mas

3 ekor






8 ekor




3 ekor

paling sedikit 5 kg paling banyak
30 kg


 paling sedikit 5 kg pling banyak
30 kg
paling sedikit 5 kg paling banyak
30 kg


20.000-30.000





25000




32000-35000

Pagi sampai siang

Daerah parit mayor

Tidak






Tidak




Tidak
2
Pasar tanjung hulu
-          Ikan jelawat

2 ekor
15 kg
28000
Pagi - sore
Pasar Plamboyan
Tidak

3
KJA  pak Andi Firmansyah Jl. Imam Bonjol
-          Ikan Nila

260 kg
20000
-


Tidak
A.  Form Pengumpulan Informasi Pasar



No
Lokasi
Type Produk
Ukuran
Jumlah (kg)
Harga (Rp)
Waktu
Mekanisme distribusi
Pelayanan terhadap Konsumen
1
KJA Pak Andi Firmansyah di Jl. Imam Bonjol
Ikan Nila

260 kg untuk 1 kali panen
20000
-           
-           
Tidak di antar






-           
-           

B.  Pengumpulan informasi Keramba Jaring Apung (KJA)


C.  ANALISIS DISTRIBUSI SALURAN PEMASARAN

  1. ANALISIS MARGIN PEMASARAN

M  =  Pr -  Pf 

Dimana :
M         =          Marjin pemasaran
Pr         =          Harga di tingkat pengecer

Pf        =          Harga di tingkat produsen


a.       Hasil analisis Margin Pemasaran di Pasar rakyat “Swadaya Serdam” Dan Pasar Tanjung Hulu
-          Ikan lele
Harga ditingkat pengecer : Rp 25000
Harga di tingkat produsen : Rp 18000
Ditanya: berapa margin pemasarannya?
Jawab: M = Rp 25000-Rp 18000= Rp 7000
-          Ikan Nila
Harga ditingkat pengecer : Rp 28.000
Harga di tingkat produsen : Rp 20.000
Ditanya: berapa margin pemasarannya?
Jawab: M = Rp 28.000-Rp 20.000= Rp 8.000
-          Ikan Mas
Harga ditingkat pengecer : Rp 35.000
Harga di tingkat produsen : Rp 25.000
Ditanya: berapa margin pemasarannya?
Jawab: M = Rp 35.000-Rp 25.000= Rp 10.000
-          Ikan jelawat
Harga ditingkat pengecer : Rp 28.000
Harga di tingkat produsen : Rp 22.000
Ditanya: berapa margin pemasarannya?
Jawab: M = Rp 28.000-Rp 22.000= Rp 6.000
2.      ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN
Indeks Efisiensi Ekonomis dihitung berdasarkan rumus seperti yang telah dikemukakan oleh Calkin dan Wang (1978) sebagai berikut:

Indeks Efisiensi Teknis =
-          Ikan Lele
Indeks Efisiensi Teknis =   = 0.16
-          Ikan Nila
Indeks Efisiensi Teknis =  = 0.28
-          Ikan Mas
             Indeks Efisiensi Teknis =  = 0.23
-          Ikan Jelawat
Indeks Efisiensi Teknis =  = 0.11

3.      ANALISIS SHARE
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya bagian (share) keuntungan masing-masing lembaga digunakan rumus sebagai berikut:

SKi =  x 100%
Keterangan:
Ski = bagian (share) keuntungan lembaga pemasaran I
Ki  = keuntungan lembaga pemasaran ke I
Pr  = harga di tingkat pengecer
Pf  = harga di tingkat nelayan (produsen)
-          Ikan jelawat
Ki : 4000
Pr: 28000
            Pf: 22000

Ski = = 16 %

DATA HASIL SURVEI LAPANGAN



Adapun data yang dapat kami ambil waktu surve lapangan adalah sebagai berikut:
a)    Pasar Swadaya Serdam:
IKAN NILA
-  Harga ikan Nila perkilo berkisar antara Rp 20.000-30.000.
-  Dengan perkilonya 5 ekor.
-  Dengan harga Rp 18.0000-20.000 dari pihak pembudidayai ikan nila keramba di sungai kapuas.
-  Dengan permintaan konsumen perkilonya perhari ialah 5-30 kg/hari.
IKAN LELE
- harga ikan lele perkilo Rp 25.000
- Dengan perkilonya 5-8 ekor
- Dengan harga Rp 18000 di beli dari pihak pembudidaya ikan lele
- Dengan permintaan konsumen perkilonya perhari ialah 5-30 kg/hari
IKAN MAS
- harga ikan Mas perkilonya 35000
Dengan perkilonya 3 ekor/kg
Dibeli dari pihak pembudidaya Rp 25.000 dengan permintaan konsumen perkilonya peh hari ialah 5-30 kg/hari
b)   Pasar Tanjung
IKAN JELAWAT
- harga ikan jelawat per kilonya Rp 28.000
- Dengan berat perkilonya 2 ekor/kg
- Dibeli dari pengepul Rp 22.000
- Dengan permintaan konsumen perkilonya perhari ialah 15 kg/hari
Masalah yang dihadapi para pedagang pengecer  ikan
-   Masalah penjualan ikan yang kadang-kadang tinggi dan rendah dalam permintaan membuat keuntungan turun naik  karena konsumen tertentu saja yang membeli di tempat tersebut. Biasanya tidak jarang juga pedagang pengecer mengalami kerugian.
-       Kadang-kadang harus membeli dari petani ikan dengan ukuran yang belum cukup/ ikan budidaya yang afkir  yang mereka pasarkan karena petani sangat terhimpit dengan biaya kebutuhan pokok dan para penjualan/pengecer  pun harus menjualnya karena mereka juga butuh biaya untuk modal dan kebutuhan hidup sehari-hari.
-       Kurangnya perhatian pemerintah kepada mereka
kendala yang dihadapi para pembudidaya ikan air tawar
Menurut hasil survei dilapangan yang dilkukan oleh Ade dkk, maka didapatkan kendala yang dihadapi para pembudidaya KJA di Sungai Kapuas ialah
-          Tercemarnya air sungai kapuas oleh limbah industri dan penggunaan tuba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan ikan yang di pelihara banyak yang mati sebelum siap panen.
-          Kurangnya perhatian pemerintah kepada mereka.
-          Tidak seimbangnya harga pakan dan hasil panen para pembudidaya ikan air tawar.

fhoto dokumentasi survei lapangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar